Bagimu penggemar film horor Indonesia, tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama Timo Tjahjanto. Ia adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser asal Indonesia. Ia lebih terkenal dengan karya-karyanya yang bergere horor dan laga, yang biasanya agak sadis dan menegangkan, seperti Headshot, Sebelum Iblis Menjemput, Rumah Dara, dan juga banyak lainnya.
Film ini menceritakan tentang detektif cantik (Putri Moreno) yang menyelidiki kematian ayahnya dengan bantuan sekelompok mantan pembunuh bayaran: Topan (Abimana Aryasatya), Jenggo (Arie Kriting), Pelor (Kristo Immanuel), dan Alpha (Lutesha). Yuk, baca ulasan film The Big 4 ini!
Sinopsis The Big 4
Film The Big 4 ini dibuka oleh Topan, Pelor, Jenggo, dan Alpha yang sedang menyelidiki kasus perdagangan organ tubuh manusia ilegal dengan kedok panti asuhan, dengan sebagian besar korbannya adalah anak-anak. The Big 4 dipimpin laki-laki paruh baya yang dipanggil Petrus (Budi Ros).
Setelah mereka berhasil menyelesaikan misi tersebut, Petrus berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya. Hal itu karena anaknya, Dina berhasil menjadi anggota kepolisian, maka itu Petrus ingin hidup normal. Kelompok mereka pun bubar.
Apesnya, hari di mana Dina resmi menjadi anggota kepolisian, Petrus tewas terbunuh. Dina yang sedih tetap berusaha menyelidiki soal kematian ayahnya tersebut. Walaupun sudah memiliki kecurigaan siapa pelakunya, Dina belum berhasil mengungkap siapa otak pembunuhan ayahnya itu.
Waktu pun berlalu, Dina masih menyelidiki misteri kematian ayahnya. Dengan bantuan sebuah foto tua, Dina pergi ke Penginapan Paranais di Pulau Bersi. Di penginapan tersebut Dina bertemu dengan Topan. Setelah berhasil menghalau kawanan penjahat yang ternyata sudah mengikuti Dina dari awal, Topan mulai menjelaskan masa lalu ayahnya. Topan pun membawa Dina menemui anggota The Big 4 lainnya yaitu Jenggo, dan Pelor.
Sialnya, ketika mereka menemui Jenggo, mereka mendapat serangan oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Antonio Sandoval, penjahat terkejam se-Asia Tenggara. Entah mengapa Antonio ini menginginkan Dina. Topan, Jenggo, dan Pelor pun berusaha melindungi Dina dan terjadi perkelahian sengit. Walaupun Jenggo dan Topan terluka parah, akhirnya mereka berhasil kabur.
Di sini Pelor berusaha mempertemukan Dina dengan Alpha. Akan tetapi terjadi masalah lagi, yaitu Pelor tertangkap dan kelompok Antonio tadi menjadikannya sandera. Topan pun merasa bersalah, selain itu juga terjadi konflik antar Alpha dan Jenggo. Dina pun berusaha melerai, dan akhirnya mereka semua bersepakat untuk menyelamatkan Pelor.
Apa sebenarnya hubungan Antonio dengan Petrus? Mengapa dan siapakah penyebab kematian Petrus? Selain itu, apa hubungan Topan, Pelor, Jenggo, dan Alpha dengan Petrus?
Walaupun banyak adegan komedi, tapi tetap brutal khas Timo Tjahjanto
Bagi kamu yang mengikuti karya Timo Tjhanjanto pasti sudah biasa meyaksikan adegan brutal berdarah-darah, pun sama dengan film The Big 4 ini. Adegan ledakan dan juga adegan berkelahi, baik dengan tangan kosong, maupun senjata api banyak sekali tergambarkan di film ini.
Nah, walaupun biasanya film karya Timo itu seriusdan dark, tidak begitu dengan film ini. Unsur komedi di film ini lumayan cukup menghibur, terutama Lutesha yang berperan sebagai Alpha, karena Lutesha pun juga biasanya memerankan karakter dingin dan misterius. Jika kita saksikan dari endingnya sih, ada kemungkinan untuk ada kelanjutan sequelnya. Bagaimana? Agar tidak penasaran, cuss tonton aja di Netflix!
Tinggalkan Balasan